Sabtu, 25 Desember 2010
Si Tangan Kiri yang Merana
Qalbi Salim
Rugi rasanya jika menjadi tangan kiri. Sebab tangan kiri hanya bekerja sebagai tukang bersih. Menerima uang, bersalaman, mengambil makanan serta makan dengan tangan kiri pun tidak pernah dilakukan.
Semuanya diambil alih tangan kanan. Perhatikan kalimat berikut, “Mahmud tangan kanan gubernur.” Kalimat yang dapat diartikan Mahmud orang penting bagi gubernur, atau orang kepercayaan. Bisa-bisa Madmud menerima uang dari gubernur. Karena tangan kanan kelihatan lebih baik dari pada tangan kiri.
Jika seseorang menghentikan mobil dengan tangan kiri, bisa kita bayangkan apa yang akan terjadi? Mungkin orang tersebut akan dicaci maki. Mungkin orang tersebut akan dicemooh dan dijauhi masyarakat.
Oleh karena dianggap tidak mempunyai sopan santun. Hal ini disebabkan, karena dari kecil kita diajarkan orangtua, kalau ingin mengambil sesuatu, menerima uang, menghentikan mobil harus dengan tangan kanan.
Bagaimana kalau menunjuk seseorang dengan tangan kiri? Tentu lain lagi dampaknya. Bisa dibayangkan kemarahan yang akan terjadi. Itu namanya menginjak-injak harga diri seseorang dan tidak menghargai orang lain.
Menunjuk seseorang dengan tangan kiri, tentu memiliki alasan. Biasanya dalam keadaan marah dan tidak suka dengan sikap serta tingkah laku seseorang. Kita marah, orang tersebut juga marah.
B ayangkan bentrokan yang akan terjadi. Mungkin juga melibatkan orang lain di dalam bentrokan, seperti keluarga dan orang sekampung juga bisa terlibat. Sebab dalam diri sebagian orang masih ada rasa kepedulian. Apalagi orang yang kita kenal mengalami suatu masalah.
Hal lain yang menarik dari tangan kiri, seperti sepasang remaja sedang berjalan di jalan raya, tapi yang perempuannya memegang tangan kanan laki-laki, bukan tangan kiri laki-laki.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? Mungkin perempuan tersebut akan disenggol mobil, mungkin juga orang akan beranggapan bahwa laki-laki tidak bertanggung jawab, karena tidak bisa menjaga perempuan.
Berjalan berpasang-pasangan ada aturannya. Tangan kanan tidak boleh mengambil hak tangan kiri. Begitu juga hidup bermasyarakat. Hak orang lain harus diberikan, seperti hak fakir miskin, hak anak terlantar, hak wajib belajar sembilan tahun dan hak korban bencana gempa bumi dan tsunami.
Tapi ada hal menarik yang dimiliki tangan kiri, seandainya seseorang pergi ke tukang ramal, tukang tenun atau nama kerennya paranormal, pasti tangan kiri yang akan dilihat. Apa ramalan baik atau buruk? Ditentukan tangan kiri.
Seandainya ramalan buruk, celaka lah tangan kiri. Bisa dikatakan, tangan kiri membawa nasib buruk. Tapi kalau ramalannya baik, tentu orang yang pergi ke tempat ramalan akan merasa senang.
Besar kemungkinan esok harinya dia akan pergi lagi ke tukang ramal. Syiriklah orang yang menemui tukang ramal, tukang tenun dan paranormal. Tangan kiri lagi yang disalahkan.
Sepertinya kerja tangan kiri hanya tukang bersih, kalau melakukan sesuatu disalahkan, seperti menghentikan mobil dan menunjuk orang. Kalau yang mengerjakan yang baik, dapat pujian, tapi kalau tidak baik disumpah-serapahi.
Wajar seseorang selalu berlomba-lomba untuk menjadi tangan kanan pejabat, seperti tangan kanan presiden, tangan kanan gubernur, tangan kanan bupati, tangan kanan walikota dan tangan kanan pengusaha.
Hidup senang, masa depan cerah, harta melimpah dan segala urusan beres. hanya menunggu persetujuan dari atasan, yang penting berbakti, mengabdi dan melaksanakan semua perintah atasan. Perlu diingat, tangan kanan kerjanya juga memberikan sesuap nasi dan sesuap uang.
Perintah yang salah, merugikan dan menganiaya orang lain tidak menjadi perhatian, yang penting atasan senang. Misal atasan mengalami sebuah masalah yang cukup berat. Jabatannya terancam, karena banyak kalangan meminta untuk mundur, mungkin disebabkan karena atasan melakukan korupsi, penyuapan, pembajakan liar dan perselingkuhan.
Kalau hal ini yang terjadi, tentu tangan kanan pejabat akan berusaha mencarikan solusi, agar apa yang dicemaskan atasannya tidak akan terjadi, walaupun atasannya salah. Namanya juga tangan kanan pejabat. Jelas sekali sampai kapanpun atasannya akan dilindungi.
Tapi apa selamanya kita akan menjadi tangan kiri atau tangan kanan? Kehidupan seperti roda, kadang berada di atas, kadang bawah, kadang di tengah-tengah. Namun yang bersih tetap tangan kiri, karena kerjanya hanya membersihkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar